Rusaknya Bukit Puncak Wangi di Kecamatan Babat Lamongan

Bukit Puncak Wangi atau CakAngi berada di kecamatan Babat kabupaten lamongan, Bukit ini memiliki ketinggian 300 meter di atas permukaan air laut dan tersusun dari tanah dan batuan kapur. Di daerah bukit ini masih banyak sekali goa yang belum terjamah oleh manusia dan ada juga sendang atau danau kecil yang dalamnya sekitar 7 meter dan luasnya hampir 50 meter. Masyarakat setempat memanfaatkan air sendang ini untuk keperluan mandi dan sebagian airnya di gunakan untuk mengairi ladang dan persawaahan.

Cak angi/ puncak wangi babat

Sekitar awal tahun 1990 bukit puncak wangi ini di ambil alih oleh perusahaan petro kimia gersik yang material tanah dan batuan kapurnya di keruk habis habisan untuk di olah dan di gunakan menjadi bahan dasar semen. Pengerukan dan pengambilan batuan kapur selama kurang lebih 10 tahun ini meninggalkan bekas yang sangat luar biasa yaitu banyaknya lubang galian raksasa yang sekarang terisi oleh air hujan dan membentuk seperti danau buatan. Akibat penggalian ini banyak pepohonan yang di tebangi untuk memudahkan para pekerja menggali dan mengeruk tanah bebatuan kapur bukit puncak wangi.

Bukit yang dulunya hijau penuh dengan pepohonan yang rindang kini rusak gersang dan hampir tak ada satwa ataupun binatang yang berkeliaran, bahkan burung pun sudah sangat sulit bisa di temui di daerah bukit ini.

Kerusakan lingkungan di kecamatan babat yang di sebabkan penggalian besar besaran ini sangat merugikan masyarakat sekitar. Dulu sebelum penambangan di lakukan di sini bukit puncak wangi menjadi tempat favorit  untuk joging dan jalan santai di pagi hari, namun sekarang keindahan bukit ini sudah rusak oleh kebutuhan manusia sendiri.

Meskipun kerusakan di bukit ini hampir mustahil bisa di perbaiki ada ke untungan tersendiri bagi warga setempat, yaitu lapangan pekerjaan yang tersedia di sini dan pekerjaan ini tidak akan habis sebelum bukit kapur ini rata dengan tanah. Iya !!! pekerjaan ini merupakan penambang batu yang hasilnya di jual ke warga kecamatan babat untuk membangun rumah dan memperbaiki jalanan yang rusak di wilayah sini.