Kota Babat Lumpuh di kepung Banjir Kemacetan terjadi mencapai 5 km


Hujan yang terus menerus beberapa hari ini menyebabkan wilayah kabupaten babat tergenang banjir, kemacetan terjadi dimana mana terutama jalan utama yang menghubungkan kabupaten bojonegoro – lamongan. Banyak sekolah yang di liburkan di karenakan akses menuju ke sekolah tergenang air hingga setinggi 50 cm.

Daerah yang paling parah tergenang air di Kota yang terkenal dengan Jajanan Wingko Babat ini ialah Desa Sawo, Desa Gilang, jalan Gotong Royong, jalan Kartini, Rowo Sari dan Rowo Rejo di karenakan daerah ini memang tempat yang paling rendah di kota babat sehingga apabila hujan turun air dengan sangat cepat membanjiri kawasan ini.


Jalur Kota Babat yang menjadi persimpangan 4 arah Bojonegoro – lamongan dan Jombang – Tuban ini memang sangat ramai sekali di lewati berbagai kendaraan dan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian kabupaten Lamongan. Kemacetan terjadi mulai dari selatan Desa Podang hingga depan Pasar Babat, sedangkan dari Barat mulai dari desa Banaran hingga ke timur mencapai Pasar agrobis Babat.

Jalan Gotong royong yang menjadi jalur tengah alternatif untuk memecah kemacetan yang terjadi di Pusat Babat ini lumpuh Total di karenakan tergenang Banjir setinggi hampir 60 cm. kendaraan yang mencoba menerobos Genangan air ini juga banyak yang macet terutama pengendara motor. Sedangkan untuk kendaraan roda empat memang sengaja tidak di perbolehkan warga untuk melintas di karenakan akan merusak jalanan saat tergenang air.


Sungai Bengawan solo yang melewati Kota Babat ini juga mulai meluap dan warga di sekitar sungai ini mulai waspada. Menurut BMKG sendiri Hujan lebat akan terus terjadi di daerah jombang, tuban, Bojonegoro, lamongan serta wilayah Jawa timur dan di perkirakan masih akan berlanjut hingga bulan depan.